Pekalongan - Sabtu, 05 Desember 2015, STAIN Pekalongan mengadakan Sidang Senat Terbuka dalam rangka Wisuda Diploma Tiga ke-17, Sarjana ke-31 dan Magister ke-3. Pada kesempatan kali ini, diwisuda sebanyak 483 mahasiswa dari berbagai program studi, yang terdiri dari :
No |
Jurusan |
Prodi |
Laki-laki |
Perempuan |
Jumlah |
1 |
Syari’ah dan Ekonomi Islam |
D.3 Perbankan Syari’ah |
13 |
51 |
64 |
S.1 HKI |
9 |
10 |
19 |
||
S.1 Ekonomi Syari’ah |
10 |
37 |
47 |
||
2 |
Tarbiyah |
S.1 PAI |
84 |
205 |
289 |
S.1 PBA |
8 |
19 |
27 |
||
3 |
Ushuluddin dan Dakwah |
S.1 Tafsir Hadits |
8 |
3 |
11 |
S.1 Akhlak Tasawuf |
2 |
1 |
3 |
||
4 |
Program Pascasarjana |
S.2 PAI |
13 |
10 |
23 |
Jumlah |
147 |
336 |
483 |
Di antara para wisudawan dan wisudawati, terdapat 8 orang yang dinyatakan sebagai wisudawan atau wisudawati terbaik dari masing-masing program studi. Berikut nama-nama tersebut :
Sampai dengan Wisuda Diploma III ke-17, Sarjana ke-31 dan Magister ke-3, terhitung sejak Juni 1998 sampai Desember 2015, STAIN Pekalongan telah meluluskan sebanyak 7.490 orang. Lulusan berasal dari beberapa program studi STAIN Pekalongan yang meliputi : S1 Akhwal al-Syakhshiyyah (Hukum Keluarga Islam) sebanyak 816 orang, D3 Perbankan Syariah sebanyak 461 orang, S1 Ekonomi Syariah (EKOS) sebanyak 320 orang, S1 Pendidikan Agama Islam (PAI) sebanyak 4.671 orang, D2 Pendidikan Agama Islam sebanyak 1.011 orang, S1 Pendidikan Bahasa Arab (PBA) sebanyak 89 orang, S1 Tafsir Hadits (TH) sebanyak 34 orang, S1 Akhlak Tasawuf sebanyak 3 orang, S2 Hukum Keluarga Islam sebanyak 10 orang dan S2 Pendidikan Agama Islam sebanyak 60 orang.
Menurut Ketua STAIN Pekalongan, Dr. Ade Dedi Rohayana, M.Ag., wisuda kali ini mengangkat tema "Menghidupkan Nilai-Nilai Islam Rahmatan Lil ‘Alamin dalam Konteks Berbangsa dan Bernegara". Tema Ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang selama ini terjadi. Kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini sedang dikepung awan kelabu. Konflik dan kekerasan di berbagai daerah masih mewarnai ke-Indonesia-an kita. Perpolitikan yang tidak kunjung menyejahterakan, serta gempuran-gempuran kapitalisme yang senantiasa merong-rong marwah kemanusiaan dan kedaulatan bangsa.
Dalam situasi sosial, ekonomi dan politik yang serba anomali, STAIN Pekalongan, sebagai pengawal garda depan Islam yang moderat dan toleran memiliki tanggung jawab untuk mewujudkan nilai-nilai Islam yang rahmah dalam menyejahterakan dalam kehidupan berbangsa.
Dalam konteks berbangsa dan bernegara, nilai-nilai Islam Rahmatan Lil ‘Alamin bisa kita wujudkan melalui penyelenggaraan bernegara dengan prinsip-prinsip toleransi, berkeadilan, ta’awun, gotong royong, kasih sayang (rahmah), persaudaraan (ukhuwah), dan seterusnya. Nilai-nilai dan prinsip tersebut kita jadikan sebagai spirit dalam menjalankan kehidupan bernegara dan berbangsa.
"Sebagai warga negara yang baik, menghidupkan Islam rahmatan lil ‘alamin menjadi kewajiban kita bersama. Islam tidak akan mungkin tegak tanpa negara yang kuat, kokoh dan berdaulat. Mempromosikan Islam yang moderat dan toleran sama artinya kita memperkuat pilar kebangsaan dan kenegaraan kita," Pungkas beliau.
Akhirnya, besar harapan untuk para wisudawan hendaknya berbakti kepada negara dan bangsa dengan segenap ilmu, potensi, dan pikiran yang kita miliki tanpa syarat. Sehingga benar-benar menjadi menjadi bagian penting dalam penyelesaian berbagai persoalan-persoalan pelik yang dihadapi bangsa Indonesia sekarang.